Home » Pratinjau Indonesia vs Myanmar: Lanjutkan Momentum
Pratinjau Indonesia vs Myanmar: Lanjutkan Momentum

Harapan Tim Nasional (Timnas) Indonesia lolos dari fase grup SEA Games 2021 terbuka lebar setelah membungkam Filipina dengan skor telak 4-0 di Stadion Viet Tri, Vietnam, Jumat (13/5). tak hanya telak, Indonesia juga menang meyakinkan atas Filipina. Publik yang sempat harap-harap cemas, bisa dibilang jadi optimistis jelang Indonesia melakoni laga terakhir fase Grup A SEA Games 2021 melawan Myanmar, Pekan (15/5) pukul 16.00 WIB.
ketika ini, Indonesia duduk di peringkat kedua klasemen dan Myanmar ada di peringkat ketiga dengan raihan skor sama (6). Keduanya hanya terpaut selisih produktivitas gol. Artinya, hasil imbang telah cukup untuk mengantarkan skuad asuhan Shin Tae-yong ke semifinal. Namun, tentu kemenangan mesti tetap jadi target untuk melanjutkan momentum.
Indonesia seakan telah menemukan pola permainan terbaiknya kala menekuk Filipina. Bermain terbuka dan memanfaatkan lebar lapangan, Egy Maulana Vikri dan rekan-rekannya segera unggul dua gol di babak pertama.
tak seperti di dua laga pertama, kali ini STY menurunkan Muhammad Ridwan sebagai penyerang tengah. Pada debutnya,penyerang berusia 20 tahun itu segera cetak gol pertama untuk Indonesia. Ia seakan menjawab pertanyaan “ke mana striker lokal Indonesia?”.
Garuda Muda lebih percaya diri untuk menguasai bola walau sempat tertekan di menit-menit permulaan. ketepatan operan dan kontrol bola pemain semakin bagus. via operan-operan panjang dan permainan cepat, Indonesia sukses mengeksploitasi ruang kosong di belakang garis pertahanan Filipina.
Di sektor tengah, Marc Klok menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi jangkar yang tepat target. Berduet dengan Syahrian Abimanyu, Klok cukup stabil menahan serangan Filipina di sepanjang sepertiga tengah. Terlebih ia juga tak jarang menolong unit sayap yang dijaga Asnawi Mangkualam dan Alfreandra Dewangga.
Pergantian pemain Indonesia juga terbilang tepat target. Masuknya Ronaldo Kwateh, Irfan Jauhari, dan Marselino Ferdinan tak banyak mengurangi kekuatan tim. Ketiganya berperan dalam proses dua gol terakhir Indonesia.
Permainan padu ini yang telah ditunggu-tunggu semenjak permulaan turnamen. Diharapkan, Garuda Muda bisa menginjak pedal gas semakin dalam, dimulai dari laga pamungkas grup; sebelum bicara semifinal dan final.
Rotasi Pemain, Shin?
Kendati demikian, bukan berarti lndonesia tak mempunyai tantangan. Indonesia (dan Myanmar) hanya punya jeda satu hari setelah putaran ketiga fase Grup A. Kedua tim tentu sama-sama tak diuntungkan dengan jadwal, tetapi begitulah turnamen.
Filipina bisa dikatakan korban dari padatnya jadwal pesta olahraga Asia Tenggara. Selama rangkaian padat lomba, The Azkals hanya istirahat satu kali. Namun mereka tak terkalahkan, sebelum akhirnya ditumbangkan Indonesia.
Ini yakni ujian bagi Shin Tae-yong dan pelatih Myanmar, Velizar Popov mengatur rotasi pemain dalam menghadapi jadwal yang mepet.
Jelang rencana padat, Shin Tae-yong tentunya mesti mempersiapkan komposisi tim. Bukan tak mungkin Asnawi Mangkualam akan diistirahatkan, mengingat ia baru saja bergabung dengan skuad. Sebagai gantinya, Rio Fahmi masuk susunan pertama.
Tak ada yang salah dengan Rio ketika masuk menggantikan Asnawi pada babak kedua melawan Filipina. Ia mempunyai peningkatan performa; jarang sirna bola, overlap, dan operan tepat target. Namun alasan itu juga cukup terang karena stamina pemain Filipina telah cukup terkuras.
Dengan ketidakhadiran Asnawi, sektor gelandang bertahan akan kerja ekstra dalam laga melawan Myanmar. Tim berjuluk Chinthe kerap mengerjakan serangan balik cepat, karenanya Klok atau Rachmat Irianto mesti menjaga kedalaman lini belakang.
Akan lebih bagus kalau Klok ataupun Irianto diturunkan semenjak paruh pertama supaya bisa menahan dan memutus aliran bola cepat dari Myanmar. Pun, keduanya bisa mengantisipasi bila Rio dan Dewangga menciptakan banyak celah kala pola menyerang.
Trio Egy-Ridwan-Witan benar-benar mungkin kembali diturunkan semenjak menit permulaan. Egy serta Witan punya daya serang tinggi melalui lebar lapangan. Sementara, Ridwan yang telah mencetak gol perdana bagi timnas, rasanya patut diberi kepercayaan. Ketiganya juga bisa memenuhi rencana Shin yang senantiasa ngotot unggul lebih dahulu.
Membongkar Skuad Myanmar
Dalam tiga lomba, Myanmar kebobolan lima gol (dua gol vs Timor Leste, dua gol vs Filipina, dan satu gol vs Vietnam). Meski demikian, Myanmar kapabel memenangkan dua laga pertama dan hanya dikalahkan oleh Vietnam.
Myanmar juga tak gentar ketika tertinggal lawannya. ketika Timor Leste dan Filipina unggul, Myanmar kapabel membalikan keadaan. malahan Timor Leste mesti menelan kepedihan usai Aung Wunna Soe kapabel menceploskan bola pada waktu tambahan.
Namun kala menyambut Vietnam pada putaran ketiga, Myanmar memasang lima bek. Dan terbukti, hanya satu gol yang bersarang ke gawang Pyae Phyo Thu.
Ada kemungkinan Myanmar akan kembali memasang lima bek kala menghadapi Garuda Muda. Mengingat Indonesia catatkan delapan gol dan menjadi tim paling produktif sementara dalam kancah SEA Games 2021.
Untuk urusan mencetak gol, Myanmar mengandalkan serangan balik. Win Naing Tun sebagai pemain nomor 10, senantiasa menjadi andalan Myanmar ketika transisi menyerang. Sejauh ini Naing Tun mencetak dua gol via open play dan set piece.
Selain itu, salah satu pemain seniornya, Maung Maung Lwin mesti menjadi sorotan lini belakang Indonesia. Ia merupakan gelandang serang yang unggul menciptakan peluang untuk rekan-rekannya.
Nikmati kemenangan judi bola dengan odds terbaik di Liga Judi. Karena kami yakni Agen SBOBET terpopuler di Indonesia.